Halo Teman-teman,
Waktu tulisan abang Syamil tentang berlibur ke Pantai Pangandaran dimuat di Percil PR (lihat ceritanya di sini), Dede Fadhil juga pengen buat tulisan cerita liburan kayak abang. Dede lalu minta Ayah bantu buat ceritanya. Ayah nanya "Memang Dede mau nulis cerita liburan ke mana?" dengan mantap dijawabnya "Melapi" (maksudnya merapi, maklum masih cadel). Ayah mengiyakan. Lalu dicarilah foto-foto waktu kunjungan ke Merapi. Dede cerita tentang serunya pengalaman naik Jeep sambil menunjukkan foto di atas jeep. Tak lupa juga cerita tentang rumah yang jadi museum berisi peninggalan korban letusan Gunung Merapi dengan tulang sapi di terasnya.
Jadilah cerita liburan ke Merapi itu tulisan lengkap. Lalu dikirim ke email percil tanggal 23 Maret 2018. Dicek pemuatannya hari Ahad berikutnya, gak ada. Hari Ahad berikutnya pas Ayah lagi di Tasik bela-belain beli koran PR keliling kota biar bisa baca suplemen Percil itu. Naik mobil dianter Mang Ihsan. Ketemu dan dibeli koran PRnya, ternyata tidak ada tulisan tersebut. Hampir tiap Ahad dicek, sampai akhirnya satu bulan lewat. Hari Ahad kemarin Ayah lupa tidak lagi cek koran PR langganannya di kampus. Pas tadi malam iseng-iseng cek epaper PR di http://epaper.pikiran-rakyat.com Wah surprise, Alhamdulilah tulisan Fadhil Aiman Fatoni, siswa TK Al-Lutfi 1 Kelas B dimuat. Hore....
Mau tahu isi ceritanya? yuk baca tulisannya. Foto tulisan yang dimuat di PR bisa dilihat di bagian bawah. Kalau mau download gambarnya dari google drive bisa juga klik di sini.
Kalau suka, kasih komentar ya di bagian bawah.
Berwisata ke Museum Mini Merapi
Halo sobat Percil, beberapa waktu yang lalu Aku bersama
keluargaku berwisata ke Gunung Merapi. Yogyakarta. Gunung Merapi sekarang menjadi
lokasi wisata belajar tentang bencana, khususnya bencana letusan Merapi yang
pernah meletus dahsyat tahun 2010. Salah satu lokasi wisata yang cukup dikenal di
sana adalah Museum Mini Merapi yang berada di Desa Petung, Kepuharjo,
Cangkringan Sleman, Yogyakarta.
Untuk menuju ke museum mini ini wisawatan harus naik Jeep wisata
merapi. Kendaraan Jeep ini disiapkan khusus untuk tour Merapi dengan kaca mobil terlipat dan atap mobil terbuka. Penumpang
dianjurkan untuk menggunakan masker wajah dan kacamata karena Jeep akan
melewati Jalanan yang berdebu dan berbatu. Sepanjang perjalanan Jeep terasa
berguncang, apalagi ketika melewati Kali Opak dan Sungai Gendol yang dulu
pernah diterjang Lava Gunung Merapi. Meskipun berguncang penumpang Jeep tetap
aman dengan memegang erat pegangan di sisi mobil. Menikmati serunya naik jeep para
penumpang tertawa sepanjang perjalanan.
Di Tengah perjalanan Kami berhenti di Dusun Petung. Di dusun
ini terdapat sebuah bangunan bekas terjangan erupsi Gunung Merapi yang masih
tersisa. Di depan bangunan tertulis “Museum Mini Sisa Hartaku”. Para wisatawan turun
dari Jeep dan diajak memasuki bangunan tersebut. Di dalam museum dipamerkan berbagai
peralatan rumah tangga yang rusak akibat terjangan lava gunung Merapi seperti
motor, radio, alat-alat dapur, dan jam dinding. Jam dinding tersebut menunjukkan waktu 00.05. Kata
penjaga museum jam tersebut menunjukkan waktu lava Merapi menerjang rumah
tersebut.
Di dinding museum mini ini juga diperlihatkan foto-foto yang
menunjukkan kejadian meletusnya gunung Merapi mulai dari sebelum sampai sesudah
kejadian. Di depan bangunan tampak tulang hewan seukuran sapi yang berdiri
tegak. Banyak wisatawan berswafoto di depannya. Setelah puas melihat-lihat museum Kami pun
melanjutkan perjalanan menuju puncak Merapi.
Sobat Percil, berkunjung ke gunung Merapi memberikan banyak
pelajaran tentang alam dan lingkungan. Kita harus belajar memahami alam Indonesia
yang memiliki banyak gunung berapi yang sering meletus dan terjadi gempa. Sobat
harus mengetahui bagaimana cara menghadapi bencana dengan belajar dari
pengalaman masa lalu. Bila suatu saat Kita menghadapi bencana yang sama, Kita bisa
segera mengantisipasinya.
(Fadhil Aiman Fatoni, Kelas B TK Al-Lutfi 1, Jalan Jati Kencana No. 19, Kabupaten Bandung) ***
NB: Tulisan dikirim ke Percil PR, sayang tidak dimuat. Biar banyak yang baca dimuat aja deh di blog Kreasi-Syafa.blogspot.co.id ini (1/5/2018).
NB lagi : eh ternyata tulisannya dimuat di Percil PR Ahad tanggal 29 April 2018 kemarin (2/5/2018).
(Fadhil Aiman Fatoni, Kelas B TK Al-Lutfi 1, Jalan Jati Kencana No. 19, Kabupaten Bandung) ***
NB: Tulisan dikirim ke Percil PR, sayang tidak dimuat. Biar banyak yang baca dimuat aja deh di blog Kreasi-Syafa.blogspot.co.id ini (1/5/2018).
NB lagi : eh ternyata tulisannya dimuat di Percil PR Ahad tanggal 29 April 2018 kemarin (2/5/2018).
Ayo Berkreasi
Bandung Creative Kids














wah tulisan bagus. ayo nulis lagi dong Abang dan Kakang
BalasHapus