p0MuwWpFrPrrcfdrrEZWjZtERz8bXr3eJnXli2c8

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Haloo Teman-teman....

Kenalkan namaku Syamil Irfan Fatoni, biasa dipanggil Abang Syamil. Adikku namanya Fadhil Aiman Fatoni, panggilannya Kakang Fadhil dan Adikku paling kecil namanya Hilya Media El Fathin, dipanggil Neng Hilya.

Kami anak-anak Sholeh/sholehah. Bersama Ayah Uwes Fatoni dan Bunda Leni Tresnawati kami bermain, belajar, dan berkreasi.

Kunjungi terus blog ini ya.... Jangan lupa komentarnya, Kami tunggu loh..

Salam

Hore, Cerita liburan Fadhil juga dimuat di Percil PR


Halo Teman-teman,

Waktu tulisan abang Syamil tentang berlibur ke Pantai Pangandaran dimuat di Percil PR (lihat ceritanya di sini), Dede Fadhil juga pengen buat tulisan cerita liburan kayak abang. Dede lalu minta Ayah bantu buat ceritanya. Ayah nanya "Memang Dede mau nulis cerita liburan ke mana?" dengan mantap dijawabnya "Melapi" (maksudnya merapi, maklum masih cadel). Ayah mengiyakan. Lalu dicarilah foto-foto waktu kunjungan ke Merapi. Dede cerita tentang serunya pengalaman naik Jeep sambil menunjukkan foto di atas jeep. Tak lupa juga cerita tentang rumah yang jadi museum berisi peninggalan korban letusan Gunung Merapi dengan tulang sapi di terasnya.

Jadilah cerita liburan ke Merapi itu tulisan lengkap. Lalu dikirim ke email percil tanggal 23 Maret 2018. Dicek pemuatannya hari Ahad berikutnya, gak ada. Hari Ahad berikutnya pas Ayah lagi di Tasik bela-belain beli koran PR keliling kota biar bisa baca suplemen Percil itu. Naik mobil dianter Mang Ihsan. Ketemu dan dibeli koran PRnya, ternyata tidak ada tulisan tersebut. Hampir tiap Ahad dicek, sampai akhirnya satu bulan lewat. Hari Ahad kemarin Ayah lupa tidak lagi cek koran PR langganannya di kampus. Pas tadi malam iseng-iseng cek epaper PR di http://epaper.pikiran-rakyat.com Wah surprise, Alhamdulilah tulisan Fadhil Aiman Fatoni, siswa TK Al-Lutfi 1 Kelas B dimuat. Hore....

Mau tahu isi ceritanya? yuk baca tulisannya. Foto tulisan yang dimuat di PR bisa dilihat di bagian bawah. Kalau mau download gambarnya dari google drive bisa juga klik di sini.

Kalau suka, kasih komentar ya di bagian bawah.



Berwisata ke Museum Mini Merapi
 



Halo sobat Percil, beberapa waktu yang lalu Aku bersama keluargaku berwisata ke Gunung Merapi. Yogyakarta. Gunung Merapi sekarang menjadi lokasi wisata belajar tentang bencana, khususnya bencana letusan Merapi yang pernah meletus dahsyat tahun 2010. Salah satu lokasi wisata yang cukup dikenal di sana adalah Museum Mini Merapi yang berada di Desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan Sleman, Yogyakarta.

Untuk menuju ke museum mini ini wisawatan harus naik Jeep wisata merapi. Kendaraan Jeep ini disiapkan khusus untuk tour Merapi dengan kaca mobil terlipat dan atap mobil terbuka. Penumpang dianjurkan untuk menggunakan masker wajah dan kacamata karena Jeep akan melewati Jalanan yang berdebu dan berbatu. Sepanjang perjalanan Jeep terasa berguncang, apalagi ketika melewati Kali Opak dan Sungai Gendol yang dulu pernah diterjang Lava Gunung Merapi. Meskipun berguncang penumpang Jeep tetap aman dengan memegang erat pegangan di sisi mobil. Menikmati serunya naik jeep para penumpang tertawa sepanjang perjalanan. 


Di Tengah perjalanan Kami berhenti di Dusun Petung. Di dusun ini terdapat sebuah bangunan bekas terjangan erupsi Gunung Merapi yang masih tersisa. Di depan bangunan tertulis “Museum Mini Sisa Hartaku”. Para wisatawan turun dari Jeep dan diajak memasuki bangunan tersebut. Di dalam museum dipamerkan berbagai peralatan rumah tangga yang rusak akibat terjangan lava gunung Merapi seperti motor, radio, alat-alat dapur, dan jam dinding.  Jam dinding tersebut menunjukkan waktu 00.05. Kata penjaga museum jam tersebut menunjukkan waktu lava Merapi menerjang rumah tersebut.
Di dinding museum mini ini juga diperlihatkan foto-foto yang menunjukkan kejadian meletusnya gunung Merapi mulai dari sebelum sampai sesudah kejadian. Di depan bangunan tampak tulang hewan seukuran sapi yang berdiri tegak. Banyak wisatawan berswafoto di depannya.  Setelah puas melihat-lihat museum Kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak Merapi.

Sobat Percil, berkunjung ke gunung Merapi memberikan banyak pelajaran tentang alam dan lingkungan. Kita harus belajar memahami alam Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi yang sering meletus dan terjadi gempa. Sobat harus mengetahui bagaimana cara menghadapi bencana dengan belajar dari pengalaman masa lalu. Bila suatu saat Kita menghadapi bencana yang sama, Kita bisa segera mengantisipasinya.

(Fadhil Aiman Fatoni, Kelas B TK Al-Lutfi 1, Jalan Jati Kencana No. 19, Kabupaten Bandung) ***

NB: Tulisan dikirim ke Percil PR, sayang tidak dimuat. Biar banyak yang baca dimuat aja deh di blog Kreasi-Syafa.blogspot.co.id ini  (1/5/2018).
NB lagi : eh ternyata tulisannya dimuat di Percil PR Ahad tanggal 29 April 2018 kemarin (2/5/2018).


Ayo Berkreasi 
Bandung Creative Kids

Related Posts

Related Posts

1 komentar

Silahkan beri komentar di sini